Search This Blog

10 October 2012

Aku dan Ayahbunda

Orang mengenal saya sebagai Susan Leonita, seorang wanita dengan dua anak kembar perempuan,  yang juga berprofesi seorang Guru SD di sekolah swasta di Bandung, Usia anak saya sekarang sudah 2 tahun dan mereka semakin tumbuh sehat dan pintar, Ini adalah karunia mujizat yang luar biasa buat saya. Karena selama tujuh tahun penantian dalam pernikahan saya, baru di tahun 2010,  tepatnya 22 Agustus 2010 anak kembar kami lahir secara normal tanpa Operasi Caesar.
Sebelumnya saya tidak menduga akan memiliki anak bahkan kembar sekaligus, karena di awal pernikahan  saya sempat memeriksakan kandungan ke salah satu Dokter kandungan di Bandung, dimana hasilnya membuat isi kepala saya berkecamuk, saya down, panik, dan sedih menjadi satu saat itu.  Saya di vonis memiliki miom dan harus di operasi, dan dokter mengatakan bila tidak dioperasi akan sulit memiliki anak,  Ya suatu penyakit (tumor) dalam kandungan yang posisinya menghambat pembuahan sel telur dalam rahim.  Karena kondisi keuangan yang terbatas saya tidak bisa melakukan operasi, saya berusaha tegar dan cuek dengan  kondisi ini,  dengan melakukan kesibukan sebagai guru dan mengajar les privat. 
Sampai akhirnya  di tahun 2009 awal oktober, saya memberanikan diri mencoba memeriksa kandungan dan penilaian dokter hampir sama, yaitu  saya memiliki miom di rahim saya, dan ukurannya kurang lebih 11 cm, dan yang membuat saya menjadi semangat bisa hamil lagi, karena menurut dokter ini, miom ini bisa diatasi dengan cara ditiup (saya tidak tahu istilah kedokterannya). Tapi karena semangat dan doa, rupanya Tuhan memberikan kejutan, merubah semua prediksi dokter.  Awal Januari 2010 saya positif hamil dan dokter mengatakan saya hamil anak kembar.

Amazing rasanya…, karena ini kehamilan pertama dan kembar, mulailah saya dan suami mencari informasi mengenai kehamilan, khusus untuk kehamilan kembar.  Beli buku, beli majalah, browsing sana sini lewat internet, lihat forum  kesehatan yang berkaitan dengan kehamilan. Dari kehamilan inilah saya jadi mengenal lebih dekat dengan websites http://www.ayahbunda.co.id   ( AyahBunda ).  Mulailah di  saya jadi member di web ini tepatnya pada tanggal 01/02/2010.

Informasi web ayahbunda ini sangat variasi sekali, banyak informasi yang saya peroleh dan bermanfaat sekali, khususnya dalam menjalani proses kehamilan kembar ini. Sudah banyak berbagai tips dan saran yang cocok dengan kondisi kehamilan yang saya jalani  dicoba diterapkan. Sejak kehamilan kembar dan setelah melahirkan saya  aktif mengikuti newsletter  mengenai Newsletter Kehamilan & Kelahiran : Awali minggu dengan baca tips, artikel, dan resep untuk siap jalani kehamilan, kelahiran dan menyusui pada link di web ayahbunda : http://www.ayahbunda.co.id/newsletter.subscribe.
      Dari  newsletter ini saya sangat terbantu sekali dalam mengatasi segala macam permasalahan yang timbul selama kehamilan.  Sampai akhirnya saya melahirkan pada tanggal 22 Agustus 2010.  dan yang menjadi favorit saya di web di ayahbunda saat ini adalah berbagai macam resep masakan bayi atau balita, anda bisa lihat web nya dilink berikut ini  
http://www.ayahbunda.co.id/Artikel/Resep/Bayi/008/03/3 di mulai dari anak saya bisa dikenalkan makan. Saya selalu mencoba resep-resep masakan sesuai umurnya. Dan kebetulan di usia 2 tahun anak saya ini, ayahbunda mengadakan lomba video bersama sony, akhirnya  saya mencoba ikut lomba videoayahbundasony  dan berharap sekali bisa menang.  Semoga. hanya juri yang tau....: )



Read More ..

26 September 2012

Lomba Video di ayahbunda.co.id


Read More ..

26 July 2012

Breakfast


Read More ..

Singing Nina Bobo

Read More ..

25 March 2011

iklan relaxa




source :
http://www.youtube.com/watch?v=HHmNyp7btqE

Read More ..

03 March 2011

Hari Raya Nyepi



Seberapa sering kita berinstropeksi diri? Mungkin selama ini kita terlalu banyak melihat ke luar sehingga lupa melihat ke dalam diri kita sendiri. Tidak jarang hal ini akhirnya membuat kita stress dan merasa sedih berkepanjangan. Untuk itu kita perlu berinstropeksi mengendalikan dan melakukan sesuatu yang lebih baik.
Berkaitan dengan instrospeksi, sebentar lagi umat Hindu akan merayakan Hari Raya Nyepi. Informasi umum yang kita tahu mungkin hanya sebatas hari tanpa cahaya yang bersumber dari api atau listrik. Tetapi ternyata maknanya lebih dari itu dan erat sekali hubungannya dengan introspeksi diri. Sebenarnya apa sih makna di balik Hari Raya Nyepi itu?

Hari Raya Nyepi dirayakan untuk menyambut Tahun Baru Saka dan dimaknai sebagai Hari Pengendalian Diri. Kita diharapkan kembali mengingat apa saja perbuatan yang sudah kita lakukan selama kurun waktu satu tahun. Flashback kembali perbuatan baik dan buruk yang sudah kita lakukan. Ada 4 pedoman Catur Brata Penyepian yang harus dilakukan umat Hindu sebagai bentuk pengendalian diri, yaitu :

1. Amati Geni
Amati Geni berarti tidak melakukan kegiatan yang menggunakan api (merokok, menyalakan kompor, dll). Makna di balik itu supaya para umat tidak dipengaruhi oleh api amarah (kroda) dan serakah (loba).
2. Amati Lelanguan
Amati Lelanguan berarti mawas diri terhadap ucapan. Hendaknya umat berinteraksi menggunakan perkataan yang baik dan tidak menyakiti orang lain. Perkataan kita-lah yang menentukan apakah kita sukses atau gagal dalam menjalani hidup.
3. Amati Karya
Amati Karya bermakna evolusi dalam diri. Apa yang sudah kita lakukan selama ini apakah bermanfaat untuk orang lain atau malah sebaliknya. Amati Karya ini juga bermakna tidak bekerja supaya kita bisa mengevaluasi kerja kita selama setahun ini. Amati Karya juga menstimulasi kita supaya lebih gigih, tekun dan produktif.
4. Amati Lelungaan

Amati Lelungaan berfungsi sebagai evaluasi diri dan sumber pengendalian diri. Umat dianjurkan tidak bepergian keluar rumah. Tidak heran pada Hari Raya Nyepi jalan raya sangatlah sepi tidak tampak seorang pun. Dalam makna yang lebih spesifik lagi, Amati Lelungaan berarti evaluasi kerja dengan Tuhan, evaluasi kerja dengan sesama, dan evaluasi kerja dengan alam sekitar.

Meski pun kita bukan beragama Hindu, tetapi sebagai manusia yang selalu ingin berperilaku lebih baik, kita bisa memetik ajaran di balik pedoman-pedoman itu. Berintrospeksi, mengevaluasi diri, mengendalikan diri hingga akhirnya berinteraksi lebih baik adalah perilaku yang perlu kita lakukan.

Selamat Hari Raya Nyepi!!

Read More ..